Home » » Cinta Harus Buta

Cinta Harus Buta



Sungguh benar kata khalayak, Cinta itu buta.
Saat manusia rasakan cinta, semua bisa dilakukan demi sang tercinta.
Cinta butakan pungguk, hingga dia berani rindukan bulan.
Cinta butakan Bandung Bondowoso, hingga dia buat 1000 candi.
Cinta butakan Bilal bin Rabah, hingga dia kuat disiksa.
Cinta butakan Mush’ab bin Umair, hingga dia jatuh miskin.
Atas nama cinta, Ibu taruhkan nyawanya demi kelahiran sang tercinta.
Atas nama cinta, Ayah jatuhkan peluhnya demi kehidupan sang tercinta.

Sungguh benar kata khalayak, Cinta itu buta.

Cinta itu buta dan harus buta.
Cinta harus buta, agar manusia jadi kuat.
Kuat melawan ketidakberdayaan.
Cinta harus buta, agar manusia jadi berani.
Berani melawan ketakutan.
Cinta harus buta, agar manusia jadi pejuang.
Pejuang melawan keputusasaan.
Cinta harus buta, agar manusia jadi yakin.
Yakin melawan keraguan.
Cinta harus buta, agar manusia tak melirik.
Tak melirik kepedihan.

Begitulah resiko mencintai, manusia jadi buta.
Buta akan ketidakberdayaan.
Buta akan ketakutan.
Buta akan keputusasaan.
Buta akan keraguan.
Buta akan kepedihan.
Begitulah resiko mencintai, manusia jadi kuat.
Begitulah resiko mencintai, darah siap tertumpah.
Begitulah resiko mencintai, harta sudi dikeluarkan.
Begitulah resiko mencintai, harga diri rela terinjak.
Begitulah resiko mencintai, nyawa siap melayang.
Apa yang salah? Tak ada.
Karena begitulah resiko mencintai.
Yang salah jika, saat cinta tidak berdasar pada Yang Maha Cinta,
saat cinta kepada Yang Maha Cinta kalah oleh sang tercinta.


.

Thanks for reading Cinta Harus Buta

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Cerpen (1) it's me (10) Prosa (2) Special (13) Theory of me (6) Think again (8)
Powered By Blogger